Melalui peringatan ini, masyarakat diminta untuk merefleksikan arti kesaktian Pancasila dan pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Pancasila harus tetap menjadi pilar kekuatan bangsa Indonesia dalam menjalani perjalanan sejarahnya.
Jeneponto, Publikasionline.id – Idul Adha dimanfatkan sebagai momentum untuk saling berbagi kepada sesama. Seperti Hal yang dilakukan oleh Civitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto DG Pasewang (Latopas) Kabupaten Jeneponto.
Berbagi kebahagiaan bersama staf dan Tenaga Kesehatan (Nakes) hingga ke Masyarakat sekitar. Buktinya, sebanyak sembilang ekor sapi qurban siapkan untuk di sembelih
Penyembelihan itu dilakukan di tanah lapang belakang Rumah Sakit, Selasa, 18 Juni 2024 Kemarin
Direktur RSUD Lanto DG Pasewang Jeneponto, dr St Pasriany, mengatakan bersyukur iduladha qurban tahun ini RSUD Lanto DG Pasewang kembali melaksanakan qurban bersama.
“Alhamdulillah, ini yang ke empat tahunnya dilaksanakan, RS selalu berbagai kepada sesama,” ujarnya lewat pesan WhatsAppnya, Rabu (19/6/2024).
Kata Dirut RS itu, Iduladha Tahun ini pihaknya menyembelih hewan qurban sebanyak sembilang ekor dilingkupnya.
“Iya, ada sembilang ekor sapi kita qurban dijajaran lingkup RS. Tentunya ini merupakan bentuk dukungan dan kepedulian kita berpartisipasi untuk saling berbagi,”sebutnya.
Kata dokter gizi itu, kemarin daging berqurban itu sudah kita bagikan ke seluruh staf RS terutama tenaga honorer, Cleaning Service, dan Petugas Keamanan Rumah Sakit, termasuk juga masyarakat kurang mampu yang tinggal disekitar.
Tentunya hal ini juga dilakukannya, sebagai ajang mempererat silaturahmi antar pegawai serta menjaga kekompakan dan kerja sama. Diharapkan dapat terus terlaksana di Idul Adha selanjutnya serta jumlah pegawai dan hewan qurbannya semakin meningkat disertai dengan keimanan yang juga meningkat pula.
“Mempererat tali silaturahmi antar civitas Rumah Sakit dan Masyarakat. Dengan berperan lebih banyak dalam kegiatan kepedulian terhadap sesama,”pungkas dr. Pasri.*(Firman)
.
Pelaksanaan survei di UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang menggunakan kuesioner online yang disebarkan kepada pengguna layanan. Kuesioner terdiri atas 9 pertanyaan sesuai dengan jumlah unsur pengukuran kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diterima berdasarkan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Pelaksanaan pelayanan publik di UPT RSUD Lanto Dg. Pasewang Jeneponto, secara umum menunjukkan perbaikan dari tahun ke tahun. Hasil capaian IKM di tahun 2022 yaitu 86.04 ( Baik ) dengan 3 unsur layanan terendah yaitu waktu pelayanan, sarana dan prasarana, dan penanganan pengaduan. Sedangkan capaian IKM di tahun 2023 yaitu 88.37 ( Baik ), dengan 3 unsur terendah yaitu waktu pelayanan, sarana dan prasarana, dan produk layanan. Capaian SKM di triwulan 1 ( Januari – Maret 2024 ) 88,16 ( Baik ).
Sarana dan prasarana mendapatkan nilai rata-rata terendah yaitu 3.402. Selanjutnya produk layanan dan waktu pelayanan yang mendapatkan nilai masing-masing 3.413 dan 3.422 adalah nilai terendah kedua dan ketiga.
Sedangkan tiga unsur layanan dengan nilai tertinggi adalah penanganan pengaduan, biaya/tarif dan perilaku pelaksana dengan nilai masing-masing 3.842, 3.814, 3.515.
Meski sempat diguyur hujan, euforia peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-34 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto Daeng Pasewang (Latopas) Kabupaten Jeneponto tetap berlangsung meriah.
Puncak peringatan HUT ke-34 ini, bertempat di halaman RSUD Latopas Jl. M. Ishak Iskandar (Jl. Lingkar), Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Kamis (18/1/2024).
Pada kesempatan tersebut, hadir Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, Dandim 1425. Letkol Inf Muh. Amin, Kapolres AKBP Budi Hidayat, Kejari Susanto Gani, Dirut RSUD Latopas dr. St. Pasriany dan Dr. Syafruddin Nurdin serta sejumlah pejabat daerah lainnya.
Dari pantauan Disway, peringatan hari ulang tahun rumah sakit kebanggaan masyarakat jeneponto itu diawali dengan persembahan tarian kolosal yang diprakarsai oleh para tenaga kesehatan (Nakes) yang terdiri dari, perawat, bidan sampai dokter.
Tarian kolosal ini dimaksudkan sebagai perwujudan kebersamaan yang harmonis, sinergis dan bahagia. Hal ini terlihat dari irama musik dan gerakan tari yang selaras.
Dirut RSUD dr. St. Pasriany, menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada seluruh civitas hospitalia RSUD Latopas atas dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pasien khususnya bagi masyarakat Jeneponto.
“Alhamdulillah, rumah sakit Lanto Daeng Pasewang telah genap berusia 34 tahun, tentu saja telah melewati masa pasang surut dan itu dapat kita lewati bersama,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa sejak tahun 2022, RSUD Latopas telah meraih predikat paripurna dalam Akreditasi, singkat Dirut.
Sementara itu, Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri menekankan petingnya memberikan prioritas pelayanan kepada pasien.
“Dirgahayu yang ke-34 rumas sakit Lanto Dg Pasewang. Kami berharap agar pelayanan dan penaganan kepada pasien dapat diutamakan, setelah itu baru mengurus administrasi,” ucapnya.
Junaedi menambahkan agar terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan harmonis guna mendukung pelayanan masyarakat yang optimal, harapnya.
HUR ke-34 RSUD Lanto Dg Pasewang ditutup dengan pemotongan tumpeng dan kue sebagai simbol kesyukuran dan sakralisasi.
